Kenapa Orgasme Wanita Begitu Sulit Dicapai?
https://kanzaoriginal.blogspot.com/2016/04/kenapa-orgasme-wanita-begitu-sulit.html
Sudah banyak riset yang menyebutkan mengenai sulitnya wanita mencapai orgasme. Kalaupun bisa klimaks, presentasenya hanya 30% saja. Sementara pria, 75% dari mereka bisa dengan mudahnya orgasme. Kenapa bagi wanita orgasme begitu susah didapat?
Ian Kerner dalam ulasannya di CNN mengenai orgasme wanita ini mengutip tulisan dari Drs. Kim Wallen dan Elisabeth Lloyd. Keduanya membuat tulisan berjudul Female Sexual Arousal: Genital Anatomy and Orgasm in Intercourse untuk Journal of Hormones and Behavior. Dalam tulisan mereka diketahui, ada perbedaan mendasar antara kemampuan orgasme pria dan wanita. Kemampuan orgasme wanita berkembang lebih lambat dan tidak mudah diprediksi dari pria dari waktu ke waktu.
Dari riset yang dilakukan Wallen dan Lloyd diketahui juga, kemampuan pria untuk ejakulasi dari usia puber hingga dewasa meningkat tajam. Dalam lima tahun peningkatan kemampuan ejakulasi ini bisa terjadi dari 5% menjadi 100%. Sementara pada wanita, peningkatannya tidak secepat itu. Peningkatan kemampuan orgasme wanita terjadi secara perlahan dalam 25 tahun dan itu pun tidak pernah mencapai angka 90%.
Ian mengatakan, selama ini orang percaya penyebab wanita sulit mencapai orgasmenya adalah karena punya masalah psikologis sehingga menyebabkan mereka menjadi frigid atau dingin terhadap seks. Mitos salah ini dipercaya banyak orang, termasuk wanita itu sendiri sehingga membuat mereka semakin tidak bisa orgasme.
Mitos lainnya yang juga membuat wanita sulit orgasme adalah pemahaman dari Freud. Neurologist ternama ini tidak percaya pada kekuatan klitoris yang bisa memberikan wanita kenikmatan seksual. Dia meyakini klitoris bukan sumber kenikmatan seksual. Justru orgasme vagina lah yang dianggapnya sebagai sumber kenikmatan tersebut.
Pendapat dari Freud di atas diyakini banyak orang termasuk wanita sehingga setiap bercinta selalu berusaha mendapatkan orgasme melalui stimulasi Miss V. Padahal kenyataannya berdasarkan riset, klitoris lah yang lebih bisa membuat wanita orgasme. Dalam buku berjudul A New View of a Woman’s Body: A Fully Illustrated Guide terungkap ada lebih dari 8.000 syaraf di area klitoris. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan di bagian tubuh lainnya. Dengan banyaknya syaraf itu, bayangkan betapa sensitifnya klitoris jika distimulasi dengan tepat.
Dalam risetnya, Wallen dan Lloyd menganalisa data mengenai jarak antara klitoris dan vagina yang bisa memperbesar peluang wanita mencapai orgasme melalui penetrasi. Dari penelitian tersebut diketahui, wanita yang lebih sering orgasme, jarak antara klitoris dan vaginanya kurang dari 2,5 cm. Jarak yang semakin pendek ini memudahkan stimulasi terjadi.
Bagi wanita dan pria yang belum tahu, klitoris terletak di bagian luar, tepat di atas pembukaan vagina. Klitoris adalah tonjolan kecil yang terlihat lebih jelas saat wanita merasa bergairah.
Ian Kerner dalam ulasannya di CNN mengenai orgasme wanita ini mengutip tulisan dari Drs. Kim Wallen dan Elisabeth Lloyd. Keduanya membuat tulisan berjudul Female Sexual Arousal: Genital Anatomy and Orgasm in Intercourse untuk Journal of Hormones and Behavior. Dalam tulisan mereka diketahui, ada perbedaan mendasar antara kemampuan orgasme pria dan wanita. Kemampuan orgasme wanita berkembang lebih lambat dan tidak mudah diprediksi dari pria dari waktu ke waktu.
Dari riset yang dilakukan Wallen dan Lloyd diketahui juga, kemampuan pria untuk ejakulasi dari usia puber hingga dewasa meningkat tajam. Dalam lima tahun peningkatan kemampuan ejakulasi ini bisa terjadi dari 5% menjadi 100%. Sementara pada wanita, peningkatannya tidak secepat itu. Peningkatan kemampuan orgasme wanita terjadi secara perlahan dalam 25 tahun dan itu pun tidak pernah mencapai angka 90%.
Ian mengatakan, selama ini orang percaya penyebab wanita sulit mencapai orgasmenya adalah karena punya masalah psikologis sehingga menyebabkan mereka menjadi frigid atau dingin terhadap seks. Mitos salah ini dipercaya banyak orang, termasuk wanita itu sendiri sehingga membuat mereka semakin tidak bisa orgasme.
Mitos lainnya yang juga membuat wanita sulit orgasme adalah pemahaman dari Freud. Neurologist ternama ini tidak percaya pada kekuatan klitoris yang bisa memberikan wanita kenikmatan seksual. Dia meyakini klitoris bukan sumber kenikmatan seksual. Justru orgasme vagina lah yang dianggapnya sebagai sumber kenikmatan tersebut.
Pendapat dari Freud di atas diyakini banyak orang termasuk wanita sehingga setiap bercinta selalu berusaha mendapatkan orgasme melalui stimulasi Miss V. Padahal kenyataannya berdasarkan riset, klitoris lah yang lebih bisa membuat wanita orgasme. Dalam buku berjudul A New View of a Woman’s Body: A Fully Illustrated Guide terungkap ada lebih dari 8.000 syaraf di area klitoris. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan di bagian tubuh lainnya. Dengan banyaknya syaraf itu, bayangkan betapa sensitifnya klitoris jika distimulasi dengan tepat.
Dalam risetnya, Wallen dan Lloyd menganalisa data mengenai jarak antara klitoris dan vagina yang bisa memperbesar peluang wanita mencapai orgasme melalui penetrasi. Dari penelitian tersebut diketahui, wanita yang lebih sering orgasme, jarak antara klitoris dan vaginanya kurang dari 2,5 cm. Jarak yang semakin pendek ini memudahkan stimulasi terjadi.
Bagi wanita dan pria yang belum tahu, klitoris terletak di bagian luar, tepat di atas pembukaan vagina. Klitoris adalah tonjolan kecil yang terlihat lebih jelas saat wanita merasa bergairah.